Strategi, Kebijakan dan Ketahanan Nasional
Penulis : Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr. Anton Nugroho., M.M.D.S., M.A.
Editor : Marsma TNI Dr. Ir. Sovian Aritonang, S.Si., M.Si.
ISBN: 978-623-8704-68-2
Ukuran Buku: 18 x 26 cm; xvi + 270 hal
Cover & Layout: Aksara Publications
Copy Right: @ September 2025
Penerbit:
CV. Aksara Global Akademia
Anggota IKAPI No: 414/JBA/2021
Kantor: Intan Regency Blok W: 12-13, Tarogong, Garut, Jawa Barat,
Kode Pos: 44151
Mobile: 081-2222-3230 – 0895-1961-0629
E-mail: aksaraglobal.info@aksaraglobal.info
Website: aksaraglobal.info – aksaraglobal.co.id
INDONESIA
Buku Politik Pertahanan: Strategi, Politik dan Diplomasi untuk Ketahanan Nasional menghadirkan pemahaman komprehensif mengenai keterkaitan erat antara politik, kekuasaan, militer, dan pertahanan dalam konteks negara-bangsa. Bab pertama menguraikan secara mendasar definisi, konsep, serta dinamika politik pertahanan di era globalisasi, sekaligus menegaskan urgensi politik pertahanan dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan negara. Pembahasan dilanjutkan pada Bab II mengenai konsep negara-bangsa, unsur-unsur yang membentuknya, prinsip-prinsip kedaulatan, serta tantangan yang muncul di era modern yang semakin kompleks.
Pada Bab III dan Bab IV, buku ini menyajikan kajian tentang sistem politik tradisional dan modern, perbandingannya, serta implikasinya terhadap pertahanan negara, yang kemudian dilengkapi dengan analisis psikologi massa, mencakup perilaku politik, propaganda, opini publik, hingga dampaknya terhadap kebijakan pertahanan. Bab V dan Bab VI membahas pembangunan politik yang berorientasi pada stabilitas nasional dan hubungan eratnya dengan pertahanan, diikuti dengan pembahasan peran politik sebagai instrumen pertahanan, fungsi lembaga-lembaga politik, politik anggaran, serta hubungan politik luar negeri dengan pertahanan negara.
Bab VII hingga Bab IX menekankan dimensi hubungan militer dan politik, profesionalisme, integrasi politik, serta studi perbandingan sipil-militer di berbagai negara, disertai dengan analisis ideologi, nasionalisme, dan Pancasila sebagai landasan pertahanan nasional. Selanjutnya, Bab X dan Bab XI menyoroti kekuatan-kekuatan politik strategis, peran partai politik, kelompok kepentingan, hingga militer sebagai aktor politik strategis, serta doktrin, sistem, dan modernisasi pertahanan negara.
Bab XII sampai Bab XIV menutup pembahasan dengan fokus pada pertahanan dalam politik global, aliansi internasional, posisi strategis Indonesia, serta dinamika konflik dan konsensus politik yang dapat dikelola melalui diplomasi pertahanan. Akhirnya, buku ini menekankan pentingnya demokrasi, partisipasi warga negara, pendidikan bela negara, serta keterkaitan antara demokrasi, HAM, dan pertahanan nasional. Dengan pendekatan menyeluruh, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dalam memahami serta merumuskan strategi pertahanan yang berbasis pada politik nasional dan dinamika global.***
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI). Beliau merupakan seorang tokoh militer dan akademisi dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas di bidang pertahanan, manajemen sumber daya manusia, dan hubungan internasional. Menyelesaikan pendidikan militernya di Akademi Militer Indonesia pada tahun 1988, beliau melanjutkan berbagai pelatihan militer spesialisasi seperti Sussarcab Infanteri, Sus Sar PARA, Latihan Komando, hingga Sesko TNI dan US Army War College di Amerika Serikat.
Di bidang akademik, Beliau memiliki latar belakang pendidikan yang multidisipliner, mencakup gelar Sarjana Hukum dari Universitas Merdeka Surabaya, Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta, dua gelar Magister yakni Master of Arts dalam Diplomacy and Military Science dari Norwich University, Amerika Serikat dan Master of Defence Studies dari University of Canberra, Australia, serta gelar Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, beliau juga merupakan alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI) tahun 2018.
Pengalaman penugasannya sangat beragam dan mencerminkan kepemimpinan strategis dalam berbagai jenjang komando di lingkungan TNI. Beliau pernah menjabat sebagai Komandan Unit Grup 2 Kopassus, Komandan Batalyon 516/CY, Komandan Korem 163/WSA, Komandan Rindam XVI/PTM, serta Komandan Seskoad dan Komandan Pussenif. Di luar lingkungan militer, beliau juga aktif sebagai dosen tidak tetap di Fakultas Hubungan Internasional Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) sebelum menjabat sebagai Rektor Unhan RI pada tahun 2025.
Selama kariernya, beliau telah menerima berbagai penghargaan kehormatan, antara lain Satyalancana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV Tahun, Satyalancana Bintang Nararya, Dharma Nusa, GOM VII (Aceh), Seroja, serta beberapa tanda kehormatan tingkat tinggi seperti Satyalancana Bintang Yudha Dharma Pratama dan Satyalancana Bintang Dharma. Keberhasilan akademik dan pengabdian militernya menjadi fondasi kuat dalam kontribusinya terhadap pengembangan pendidikan pertahanan di Indonesia.***