Strategi Transformasi Menuju Angkatan Udara yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis
Penulis :
Marsekal TNI Muhamad Tonny Harjono, S.E., M.M.
Editor:
Marsma TNI Dr. Ir. Sovian Aritonang, S.Si., M.Si.
Cover & Layout : Mia Aksara
Ukuran Buku : xi+ 179 hal; 18 cm x 26 cm
ISBN : 978-623-8704-50-7 (PDF)
Diterbitkan oleh:
CV. AKSARA GLOBAL AKADEMIA
Anggota IKAPI No: 414/JBA/2021
E-mail: aksaraglobal.info@aksaraglobal.info
Website: aksaraglobal.info – aksaraglobal.co.id
INDONESIA
Copyright © Mei 2025
Cetakan Pertama
Buku Membangun TNI AU AMPUH : Strategi Transformasi Menuju Angkatan Udara yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis merupakan kontribusi strategis yang menyajikan paradigma baru dalam reformasi dan pembangunan TNI Angkatan Udara. Buku ini tidak hanya menjadi refleksi atas dinamika pertahanan udara kontemporer, tetapi juga menghadirkan konsep transformasional yang integral melalui akronim AMPUH: Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis.
Pada Bab 1, penulis memetakan tantangan global dan regional yang dihadapi TNI AU, sekaligus merumuskan urgensi transformasi institusional sebagai respons terhadap kompleksitas ancaman dan percepatan teknologi. Visi dan misi TNI AU diposisikan sebagai fondasi dalam mengarungi era strategis baru. Lima bab berikutnya mendalami secara sistematis nilai-nilai inti AMPUH. Bab 2 (Adaptif) menekankan pentingnya kemampuan adaptasi dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis yang cepat berubah, baik dalam aspek organisasi, operasi, maupun pembelajaran. Bab 3 (Modern) menyoroti agenda modernisasi alutsista dan digitalisasi sebagai pilar kapabilitas masa depan, termasuk sinergi dengan industri pertahanan nasional sebagai pendorong kemandirian teknologi.
Bab 4 (Profesional) membahas peningkatan kualitas sumber daya manusia TNI AU melalui pembinaan kompetensi, integritas, dan implementasi kode etik prajurit berbasis standar global. Diikuti dengan Bab 5 (Unggul), yang mengulas pentingnya kepemimpinan visioner, sistem meritokrasi, dan peran inovasi sebagai pemicu keunggulan institusional. Selanjutnya, Bab 6 (Humanis) memperkenalkan pendekatan baru dalam kepemimpinan militer yang menyeimbangkan kekuatan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Buku ini menegaskan bahwa prajurit TNI AU bukan hanya alat pertahanan, tetapi juga pelindung nilai-nilai dasar kemanusiaan dalam relasinya dengan masyarakat.
Bab 7 menjadi kulminasi gagasan dengan memetakan peta jalan pembangunan TNI AU menuju kekuatan udara yang berkelas dunia. Integrasi nilai-nilai AMPUH ke dalam strategi pertahanan udara nasional menjadi fondasi untuk mendorong Indonesia sebagai kekuatan regional yang disegani. Sebagai penutup, Bab 8 menempatkan TNI AU dalam konteks global dengan penekanan pada diplomasi pertahanan, kerja sama multilateral, dan kontribusi terhadap stabilitas kawasan. Bab ini memperkuat posisi TNI AU sebagai aktor strategis dalam arsitektur keamanan udara ASEAN dan Indo-Pasifik. Melalui kerangka konseptual AMPUH, buku ini menawarkan perspektif strategis, normatif, dan praktis dalam merancang masa depan TNI Angkatan Udara yang relevan, tangguh, dan berdaya saing global. Buku ini sangat relevan untuk kalangan militer, akademisi, pembuat kebijakan pertahanan, dan masyarakat strategis yang menaruh perhatian pada pembangunan kekuatan udara nasional yang adaptif terhadap zaman.
Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, S.E., M.M. adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) sejak 5 April 2024, sekaligus seorang pemikir strategis pertahanan yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam pengabdian militer dan kepemimpinan nasional. Lahir pada 4 Oktober 1971, beliau merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1993, serta alumni berbagai pendidikan militer strategis baik dalam dan luar negeri, termasuk Lemhannas RI PPRA LXI tahun 2020.
Kariernya mencerminkan pengabdian total kepada bangsa melalui berbagai posisi penting: dari Danlanud Timika, Danlanud Halim Perdanakusuma, hingga menjabat Pangkoopsudnas dan Pangkogabwilhan II. Sebelumnya, ia juga pernah dipercaya sebagai Ajudan Presiden RI Joko Widodo (2014–2016) dan Sekretaris Militer Presiden.
Sebagai penerbang tempur andal, Marsekal Tonny telah menerbangkan berbagai jenis pesawat tempur utama TNI AU seperti Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27, dan Su-30. Pengalamannya sebagai pilot juga mencakup misi strategis berisiko tinggi, salah satunya adalah keterlibatannya dalam Insiden Bawean tahun 2003, sebuah momen penting dalam sejarah pertahanan udara nasional yang menunjukkan ketegasan dan profesionalisme TNI AU di wilayah udara kedaulatan RI.
Karya ini, “Membangun TNI AU AMPUH”, lahir dari refleksi panjang perjalanan karier dan dedikasinya terhadap transformasi TNI AU agar lebih Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis. Buku ini bukan hanya catatan strategi transformasi kelembagaan, tetapi juga wujud nyata komitmen beliau dalam membangun kekuatan udara nasional yang relevan di era perubahan global dan teknologi disruptif.
Marsekal Tonny juga dikenal berasal dari latar belakang keluarga campuran Pekalongan dan Jakarta, menjadikan pandangannya selalu terbuka dan inklusif. Kepemimpinannya yang visioner ditopang oleh nilai-nilai profesionalisme, keberanian, dan kepedulian terhadap sumber daya manusia TNI AU, menjadikan buku ini sebagai panduan strategis sekaligus inspirasi bagi generasi penerus Angkatan Udara Indonesia.