Transformasi Keuangan Desa : Integrasi Digital Governance dalam Mewujudkan Smart and Green Village
Penulis:
Udayat, S.E., M.M
Editor:
Mia Kusmiati, S.E., M.M., CT., MOS., MCE., MCF
Erina Dwi Nanda, S.M
Dhea Nissa, S.M
ISBN: dalam proses
Ukuran Buku: 18 x 26 cm; xv + 190hal
Cover & Layout: Aksara Publications
Copy Right @ November 2025
Penerbit:
CV. Aksara Global Akademia
Anggota IKAPI No: 414/JBA/2021
Kantor: Intan Regency Blok W: 12-13, Tarogong, Garut, Jawa Barat,
Kode Pos: 44151
Mobile: 081-2222-3230 – 0895-1961-0629
E-mail: aksaraglobal.info@aksaraglobal.info
Website: aksaraglobal.info – aksaraglobal.co.id
INDONESIA
Buku Budgeting untuk Desa Transformasi Keuangan Desa : Integrasi Digital Governance dalam Mewujudkan Smart and Green Village disusun sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan modernisasi tata kelola keuangan desa di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan tuntutan pembangunan berkelanjutan. Buku ini hadir sebagai panduan komprehensif yang menjembatani konsep teoretis tentang governance, teknologi informasi dan pembangunan desa dengan praktik nyata penyusunan anggaran, pengelolaan keuangan serta transformasi digital yang sesuai dengan kebutuhan tata kelola desa di Indonesia. Dengan pendekatan ilmiah dan aplikatif, buku ini menegaskan pentingnya integrasi digital governance untuk menciptakan desa yang cerdas (smart village), hijau (green village) dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, teknologi dan lingkungan.
Bab pertama memaparkan konteks transformasi keuangan desa di era digital melalui pembahasan mengenai tantangan struktural, perkembangan teknologi, urgensi efisiensi anggaran serta perubahan paradigma pengelolaan publik berbasis data. Konsep smart village dan green village dijelaskan untuk menegaskan arah pembangunan desa masa depan yang menitikberatkan pada kolaborasi antara teknologi, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Pada bab ini, pembaca diperkenalkan pada tujuan penulisan, kontribusi akademik serta struktur keseluruhan buku yang menjadi landasan analisis lebih lanjut.
Bab kedua menyajikan fondasi teoritis yang mengintegrasikan teori governance, digital governance, manajemen publik, sistem anggaran, ekonomi pembangunan serta konsep pembangunan desa berbasis ekologi. Pembahasan mengenai pilar-pilar smart village, indikatornya serta evolusinya memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana sebuah desa dapat bertransformasi menuju entitas yang adaptif dan berbasis teknologi. Selain itu, hukum seperti UU Desa, regulasi APBDes dan kebijakan sistem keuangan desa menjadi landasan normatif dalam memahami dinamika anggaran desa.
Bab ketiga mendalami mekanisme budgeting desa dalam kerangka pemerintahan modern, termasuk siklus pengelolaan keuangan desa, instrumen perencanaan seperti RPJMDes, RKPDes, DU-RKPDes hingga APBDes. Pembahasan diarahkan untuk memahami bagaimana pendapatan, belanja dan pembiayaan desa dikelola secara strategis melalui pendekatan performance-based budgeting. Tantangan umum dalam budgeting desa, seperti keterbatasan kapasitas SDM, partisipasi publik yang belum optimal, dan integritas pengelolaan anggaran.
Bab keempat transformasi digital dalam tata kelola keuangan desa, mulai dari digitalisasi proses administrasi hingga integrasi sistem informasi seperti Siskeudes, SIDeGa dan platform e-budgeting. Pembaca diperkenalkan pada urgensi pengelolaan data desa, keamanan siber, migrasi digital serta peluang pemanfaatan big data dan kecerdasan buatan sebagai alat pengambilan keputusan berbasis analitik. Bab ini menegaskan pentingnya fondasi digital sebagai penguat tata kelola keuangan desa yang transparan dan efisien.
Bab kelima membahas secara mendalam bagaimana budgeting dapat digunakan untuk mewujudkan smart village. Fokus pembahasan mencakup smart governance, digitalisasi layanan publik, pembangunan infrastruktur digital, manajemen aset informasi serta mekanisme monitoring evaluasi anggaran berbasis dashboard digital. Studi kasus desa-desa digital di Indonesia dan luar negeri memperkuat pemahaman pembaca mengenai praktik dan inovasi terbaik yang dapat direplikasi.
Bab keenam beralih pada konsep green village dan strategi penganggaran berbasis ekologi. Pembahasan mencakup pembiayaan energi terbarukan seperti solar panel dan mikrohidro, implementasi ekonomi sirkular, pengelolaan sampah hingga climate village budgeting yang relevan untuk mitigasi krisis iklim. Melalui berbagai studi kasus desa hijau, pembaca diajak memahami bagaimana anggaran desa dapat diarahkan secara efektif untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Bab ketujuh menyajikan integrasi smart–green–digital melalui model tata kelola perencanaan dan penganggaran terpadu. Pembahasan dilengkapi dengan pemanfaatan dashboard monitoring, kolaborasi multi-stakeholder (pemerintah, komunitas, swasta, akademisi), sistem indikator kinerja smart and green village hingga manajemen risiko yang perlu diterapkan dalam proses transformasi. Bab ini menjadi titik sintesis yang menyatukan konsep digital governance dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.
Bab kedelapan mengulas strategi implementasi dan praktik terbaik yang ditemukan pada berbagai desa inovatif, digital maupun desa hijau yang sukses melakukan transformasi. Roadmap digitalisasi keuangan desa disajikan secara sistematis untuk memudahkan pemerintah desa merencanakan langkah strategis jangka pendek, menengah dan panjang. Di samping itu, berbagai model inovasi pendapatan desa dan pembiayaan kolaboratif memberikan perspektif baru mengenai optimalisasi sumber daya keuangan desa.
Bab kesembilan menyajikan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah desa, pemerintah daerah, kementerian terkait hingga lembaga pendamping desa. Pembahasan mencakup arah masa depan governance digital desa, potensi integrasi teknologi seperti AI, IoT dan blockchain serta prediksi transformasi desa pada tahun 2030. Bab ini memberikan panduan strategis yang dapat dijadikan dasar penyusunan regulasi, program maupun intervensi pembangunan desa di masa depan.
Bab terakhir memberikan refleksi komprehensif mengenai peran teknologi digital, tata kelola anggaran dan prinsip keberlanjutan dalam membangun desa cerdas dan desa hijau. Penutup ini mempertegas harapan bahwa buku ini tidak hanya berfungsi sebagai referensi akademik, tetapi juga sebagai pedoman praktis bagi aparatur desa, pemimpin lokal, pendamping desa, praktisi pembangunan dan akademisi yang berkomitmen mengembangkan tata kelola desa yang lebih transparan, efisien, inklusif dan berkelanjutan.*
Udayat, SE., M.M. adalah seorang akademisi dan praktisi di bidang keuangan dan perbankan yang lahir di Sumedang pada tanggal 16 Maret 1964. Beliau menamatkan pendidikan Sarjana di bidang Keuangan dan Perbankan, dan melanjutkan studi Magister di bidang Manajemen Keuangan. Saat ini, Penulis mengabdikan dirinya sebagai dosen di lingkungan Kopertis Wilayah IV Kementerian Pendidikan Nasional, serta aktif dalam mengajar dan membina pengembangan akademik di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Sebagai pendidik yang berdedikasi, Penulis telah mengikuti berbagai program pelatihan nasional, antara lain di Institut Teknologi Bandung, Direktorat Pendidikan Tinggi Depdiknas, dan Politeknik Negeri Bandung. Kompetensi yang dimiliki meliputi bidang akuntansi perbankan, manajemen sumber daya manusia, kurikulum berbasis kompetensi, hingga pelatihan audit mutu akademik. Beliau juga aktif dalam pelatihan leadership, pasar modal, metodologi penelitian, serta berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pendidikan tinggi.
Di bidang akademik, Penulis telah menghasilkan beragam karya tulis, baik berupa buku ajar, modul praktikum, maupun hasil penelitian ilmiah yang terfokus pada analisis keuangan dan perbankan. Karya-karyanya telah digunakan di berbagai institusi pendidikan tinggi, serta dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional. Dalam lima tahun terakhir, beliau aktif menerbitkan artikel ilmiah di jurnal-jurnal bereputasi yang mengkaji perkembangan keuangan modern, pemasaran digital, serta inovasi di sektor perbankan dan koperasi.
Selain berkiprah di dunia pendidikan, Penulis memiliki pengalaman profesional yang luas di dunia perbankan, pernah berkarier di Bank BCA, Bank Duta, Bank Bapindo, hingga Bank BDNI. Beliau juga pernah dipercaya sebagai staf ahli dan konsultan di berbagai lembaga pemerintahan dan sektor keuangan. Dengan dedikasi tinggi, beliau turut aktif dalam organisasi akademik dan sosial, termasuk pernah menjabat sebagai Pembantu Ketua I di STIE Yasa Anggana Garut dan menjadi anggota Dewan Pendidikan Kota Bandung. Komitmen beliau terhadap dunia pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia terus menjadi semangat dalam setiap karya dan pengabdiannya.*
Mia Kusmiati, SE., MM., CT., MOS., MCE., MCF, yang dikenal dengan nama pena Mia Aksara, adalah seorang Dosen di bidang Manajemen Operasional, SIM, dan Statistika Ekonomi. Mia juga merupakan seorang wirausaha yang aktif dalam dunia publikasi buku/e-book dan terlibat dalam hak kekayaan intelektual seperti hak cipta dan merek dagang. Dia berdedikasi untuk membantu komunitas akademik yang menikmati dunia publikasi dan sadar akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual.
Mia mendirikan CV. Aksara Global Akademia yang dikenal karena memberikan layanan kepada klien dengan menjunjung tinggi nilai-nilai AKSARA, yaitu: Kasih Sayang, Pengetahuan, Spiritualitas, Sikap, Hubungan, dan Prestasi. Dia telah menerbitkan lebih dari 300 buku dengan ISBN sebagai penulis maupun editor. Mia juga merupakan penerbit di KDP Amazon USA dan mengelola 4 jurnal nasional yang dikelola bersama timnya.
Penghargaan:
The 7th Asia-Africa International Conference and Awards 2024, Best Woman Publisher, diselenggarakan oleh D.Y Patil University, Pune, India.
ACADEMIC EXCELLENCE, Penghargaan untuk “Startup Entrepreneur” dari Asia-Africa Excellence Award 2022, yang diselenggarakan oleh D.Y Patil University, Pune-India.*