Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
Integrasi Persepsi Kecerdasan dalam Adopsi Kecerdasan Buatan untuk Penguatan UMKM dan Startup di Era Society 5.0
Penulis:
Rambat Lupiyoadi
ISBN: dalam proses
Ukuran Buku: 18 x 26 cm; xvii + 130 hal
Cover & Layout: Aksara Publications
Penerbit:
CV. Aksara Global Akademia
Anggota IKAPI No: 414/JBA/2021
Kantor:
Intan Regency Blok W: 12-13, Tarogong, Garut, Jawa Barat,
Kode Pos: 44151
Mobile: 081-2222-3230 – 0895-1961-0629
E-mail: aksaraglobal.info@aksaraglobal.info
Website: aksaraglobal.info – aksaraglobal.co.id
INDONESIA
Cetakan @ November 2025
Buku “Pengembangan Teori UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology): Integrasi Persepsi Kecerdasan dalam Adopsi Kecerdasan Buatan untuk Penguatan UMKM dan Startup di Era Society 5.0” disusun untuk menjembatani perkembangan teori adopsi teknologi dengan kebutuhan praktis dalam memahami perilaku pengguna terhadap sistem berbasis kecerdasan buatan (AI). Buku ini hadir sebagai inovasi keilmuan yang sejalan dengan tuntutan transformasi digital yang menempatkan interaksi manusia–mesin sebagai pusat pengembangan ekonomi modern. Melalui integrasi model UTAUT dan konsep perceived intelligence, pembaca diarahkan untuk memahami bagaimana pengguna menilai kecerdasan teknologi, bagaimana persepsi tersebut membentuk intensi penggunaan dan bagaimana implikasinya terhadap keberhasilan adopsi AI pada UMKM dan startup.
Bab pertama mengantarkan pembaca pada pemahaman mengenai Era Society 5.0 sebagai masyarakat supercerdas yang menuntut keseimbangan antara perkembangan teknologi dan nilai kemanusiaan. Pembahasan dimulai dari karakteristik society 5.0, evolusi dari Revolusi Industri 4.0, hingga keterkaitan erat antara teknologi berbasis AI dan proses digitalisasi yang menempatkan manusia sebagai pusat inovasi. Di bab ini dijelaskan pula tantangan serta peluang yang dihadapi UMKM dan startup, khususnya dalam membangun integrasi manusia-mesin yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Bab kedua mengupas secara historis dan kritis landasan teori UTAUT sebagai salah satu model paling berpengaruh dalam kajian perilaku adopsi teknologi. Pembahasan mencakup asal-usul UTAUT, empat variabel utama yang memengaruhi niat dan perilaku penggunaan teknologi serta peran faktor moderasi dalam memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel tersebut. Teori TAM, TPB dan IDT dibandingkan untuk menunjukkan posisi UTAUT dalam literatur, sekaligus memperjelas mengapa model ini perlu dikembangkan lebih lanjut dalam konteks teknologi cerdas yang bersifat otonom, adaptif dan interaktif.
Bab ketiga memperkenalkan konsep perceived intelligence, yaitu persepsi pengguna terhadap kemampuan kecerdasan suatu sistem AI. Pembahasan meliputi dimensi kecerdasan kognitif, adaptif, otonom dan sosial serta bagaimana persepsi tersebut berbeda dari konsep system usability yang selama ini mendominasi penelitian perilaku teknologi. Bab ini menegaskan bahwa persepsi kecerdasan berpengaruh langsung terhadap kepercayaan, kenyamanan dan keterlibatan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem AI sehingga menjadi elemen penting dalam memahami penerimaan teknologi modern.
Bab keempat menyajikan pengembangan model UTAUT-PI sebagai kerangka teoritis baru yang mengintegrasikan persepsi kecerdasan ke dalam model klasik UTAUT. Penjelasan diberikan mengenai rasional integrasi variabel baru, hubungan kausal antara perceived intelligence, trust, dan behavioral intention serta desain konseptual model UTAUT-PI. Bab ini menyediakan konstruksi ilmiah yang dapat digunakan peneliti dalam menguji adopsi AI dalam berbagai konteks organisasi.
Bab kelima membawa pembahasan ke ranah aplikatif dengan mengeksplorasi ekosistem UMKM dan startup di Indonesia. Bab ini menguraikan jenis teknologi AI yang banyak digunakan mulai dari chatbot, sistem rekomendasi, analitik data hingga otomatisasi bisnis beserta faktor pendorong dan penghambat adopsinya. Analisis kesiapan digital pelaku usaha disajikan melalui studi kasus konkret seperti transformasi digital kopi Garut, industri batik Pekalongan dan ekosistem startup Surabaya yang menggambarkan bagaimana AI digunakan untuk meningkatkan efisiensi, kreativitas dan nilai tambah produk lokal.
Bab keenam memperluas diskusi dengan membahas implikasi teoretis, praktis dan kebijakan publik dari pengembangan model UTAUT-PI. Secara teoretis model ini memperkaya literatur adopsi teknologi dengan menghadirkan variabel yang relevan terhadap karakteristik AI modernBuku ini memberikan panduan desain sistem AI yang ramah pengguna, strategies peningkatan persepsi kecerdasan dalam layanan digital serta model kolaborasi antara penyedia teknologi dan pelaku UMKM. Integrasi hasil penelitian dengan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia (Stranas KA 2020–2045) menjadi landasan bagi rekomendasi kebijakan yang menekankan pentingnya ekosistem AI yang inklusif, beretika dan selaras dengan nilai kemanusiaan.
Dengan menggabungkan teori, aplikasi, studi kasus dan implikasi kebijakan, buku ini tidak hanya berfungsi sebagai literatur akademik untuk peneliti dan mahasiswa, tetapi juga sebagai referensi strategis bagi pemerintah, startup dan UMKM dalam mengembangkan ekosistem AI yang adaptif, kompetitif dan berkelanjutan. Buku ini diharapkan dapat mendorong pemahaman baru tentang perilaku adopsi teknologi di era Society 5.0 dan memberikan kontribusi nyata bagi penguatan daya saing ekonomi nasional berbasis kecerdasan buatan.*