PERTAHANAN NEGARA MODEL KERJASAMA SIPIL-MILITER INDONESIA

PERTAHANAN NEGARA

MODEL KERJASAMA

SIPIL-MILITER INDONESIA

Author :  Sjafrie Sjamsoeddin

 Editor :  Sovian Aritonang & Herlina Juni Risma Saragih 

 ISBN: 978-623-8049-22-6 

15.5 x 23 cm, viii + 157 pg

Cover & Layout: Mia Aksara

 

Penerbit:

CV. Aksara Global Akademia

Kantor:

Intan Regency Block W-13, Tarogong, Garut, Jawa Barat, Kode Pos: 44151

Mobile: 081-2222-3230 – 0895-1961-0629

E-mail: aksaraglobal.info@aksaraglobal.info

Website: aksaraglobal.com – aksaraglobal.co.id

INDONESIA

 Anggota IKAPI No: 418/JBA/2021

 Cetakan Pertama, Januari 2023

Harga : Rp. 199.000


Sinopsis

Berdasarkan UUD 1945 maka dapat dipahami bahwa sistem pertahanan Indonesia memiliki keunikan jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Warga negara dilibatkan dalam pelaksanaan pertahanan negara, hal tersebut merupakan bagian dari hak dan kewajiban warga negara.

Kerja sama sipil militer sejalan dengan perkembangan demokratisasi yang merupakan bagian dari proses globalisasi. Proses demokratisasi yang berbeda di setiap negara akan berpengaruh terhadap kerja sama sipil militer. Di samping itu, pemahaman mengenai kerja sama sipil militer juga banyak dipengaruhi kekhususan yang terjadi di setiap negara, termasuk negara maju seperti Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Australia, Brazil, Jepang, dan Malaysia, serta negara-negara lain yang sedang membangun demokrasi dengan basis negara liberal, sosialis, komunis, agama, atau dengan campuran dari berbagai basis tersebut (Yusgiantoro, 2014). Selain itu, kerja sama sipil dan militer ini menurut Huntington, S pada bukunya yang berjudul The Soldier and the State; the Theory and Politics of Civil-Military Relations mendefinisikan sipil-militer ini sebagai profesi, tidak melihat ini sebagai institusi.

Buku ini membahas mengenai Model Kerjasama Sipil-Militer di Indonesia yang didasari oleh pengamatan mendalam penulis yang didukung oleh para pendapat dalam menggambarkan model ideal tersebut. Dalam Buku ini pembaca akan diajak berdialog mengenai: Bagaimana model kerja sama sipil militer dalam pengelolaan Kebijakan Umum Pertahanan Negara saat ini, faktor determinan apa saja yang berpengaruh untuk pengembangan model kerja sama sipil militer dalam pengelolaan Kebijakan Umum Pertahanan Negara di Indonesia, serta alternatif lembaga untuk mengembangkan model kerja sama sipil militer dalam pengelolaan Kebijakan Umum Pertahanan Negara yang mampu menghadapi tantangan saat ini dan ke depan.

Buku ini sangat menarik karena apa yang dibahas merupakan hal yang masih jarang dipublikasikan di masyarakat luas.


TENTANG PENULIS

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin 

Karir militernya diawali di Komando Pasukan Khusus sebagai Komandan Peleton pada tahun 1975, Komandan Kompi, Komandan Batalyon, Wakil Asisten Operasi Komando Pasukan Khusus. Komandan Group-A Paspampres, Komandan Korem 061/SK Bogor, Kepala Staf Garnizun-1 Jakarta, Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Asisten Teritorial Kasum ABRI, Koordinator Staf Ahli Panglima TNI, Kepala Pusat Penerangan TNI, Sekjen Kemhan, dan Wakil Menteri Pertahanan pada tahun 2010 – 2014. Menyandang pangkat aktif militer sebagai Letnan Jenderal sampai tahun 2011.

Bertugas sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam kegiatan Kerjasama Internasional di bidang pertahanan sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2014, Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) tahun 2012 – 2014, Wakil Ketua Pelaksana Indonesia Asian Games Organizing Commitee 2018, Saat ini bertugas sebagai Asisten Khusus Bidang Manajemen Pertahanan Negara Menteri Pertahanan RI.

Setelah menyelesaikan Akademi Militer 1974, melanjutkan Pendidikan Dasar Perwira Infanteri, Infantry Officer Advance Course di AS, Seskoad dan Lemhannas. Menyelesaikan berbagai kursus spesialisasi militer: Para Komando, Jump Master, Airborne & Path Finder, Free Fall, Intelijen Strategis, Terrorism in Low Intensity Conflict di AS. Menyelesaikan program Master di bidang Bisnis – Administrasi 1994 dan Business School in National University of Singapore pada 2015. NATO School Oberammergau, Jerman pada 2015-2019, National Development Course, National Defence University, Taiwan, 2016. NATO Defence College, Roma, Italy 2018 dan saat ini Mahasiswa S-3 UNHAN RI.

Dianugerahi, 22 Bintang Jasa dan Tanda Kehormatan, termasuk Bintang Dharma dan Bintang Mahaputera Utama. Pada tahun 2014, sebagai Pejabat Tinggi Indonesia Pertama yang menerima anugerah Medali Penghargaan dari The Chinese People’s Association for Friendship with Foreign Countries (CPAFFC).

Dilahirkan di Makassar tanggal 30 Oktober 1952. Tinggal di Jakarta, menikah dan dikaruniai satu orang putra dan satu orang putri.