Membangun Kekuatan di Beranda Depan Negeri Fokus pada Peran Pertahanan dan Pembangunan di Wilayah Perbatasan
Penulis: Mayjend TNI Dr. Budi Pramono, S.I.P., M.M., M.A., (GSC)., CIQaR., CIQnR., MOS., MCE., CIMMR
ISBN: dalam proses
Ukuran Buku: 18 x 28 cm; viii + 231 hal
Cover & Layout: Aksara Publications
Copy Right @Juli 2025
Penerbit:
CV. Aksara Global Akademia
Anggota IKAPI No: 414/JBA/2021
Kantor: Intan Regency Blok W: 12-13, Tarogong, Garut, Jawa Barat,
Kode Pos: 44151
Mobile: 081-2222-3230 – 0895-1961-0629
E-mail: aksaraglobal.info@aksaraglobal.info
Website: aksaraglobal.info – aksaraglobal.co.id
INDONESIA
Buku Penjaga Kedaulatan: Membangun Kekuatan di Beranda Depan Negeri Fokus pada Peran Pertahanan dan Pembangunan di Wilayah Perbatasan merupakan kajian komprehensif yang menguraikan secara mendalam peran strategis wilayah perbatasan dalam konteks pertahanan dan pembangunan nasional. Wilayah perbatasan tidak hanya menjadi batas geografis suatu negara, tetapi juga mencerminkan eksistensi, kedaulatan, dan identitas bangsa. Oleh karena itu, buku ini menyajikan analisis ilmiah mengenai pentingnya membangun kekuatan di wilayah perbatasan sebagai bagian integral dari strategi nasional dalam menjaga kedaulatan dan mendorong pemerataan pembangunan.
Bab pertama membahas makna strategis wilayah perbatasan dalam kerangka geopolitik dan geoekonomi nasional, serta mengidentifikasi tantangan historis dan aktual yang dihadapi. Bab kedua menyajikan landasan teoritis dan normatif, mulai dari teori kedaulatan hingga regulasi hukum internasional dan nasional yang mengatur pengelolaan wilayah perbatasan.
Bab ketiga mengkaji dinamika geopolitik yang memengaruhi stabilitas perbatasan Indonesia, termasuk potensi konflik dan kerja sama regional. Bab keempat memfokuskan pada postur pertahanan negara melalui modernisasi militer dan kehadiran TNI di wilayah terluar sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan. Selanjutnya, bab kelima membahas strategi diplomasi pertahanan dalam upaya penanggulangan konflik dan kerja sama lintas batas.
Bab keenam dan ketujuh menyoroti pentingnya pendekatan pembangunan terpadu dan partisipatif, di mana sinergi antara pertahanan dan pembangunan ekonomi menjadi kunci pemberdayaan masyarakat perbatasan. Bab kedelapan menggali pemanfaatan inovasi dan teknologi canggih, seperti sistem pemantauan berbasis satelit dan smart border, sebagai instrumen pendukung pertahanan dan pembangunan.
Bab kesembilan menyajikan evaluasi terhadap kebijakan dan program yang telah berjalan, serta menyusun roadmap menuju perbatasan yang kuat, mandiri, dan berdaya saing menjelang 2045. Buku ini ditutup dengan refleksi strategis tentang pentingnya menjadikan wilayah perbatasan sebagai halaman depan bangsa sebuah komitmen nasional untuk menjaga kedaulatan sekaligus mendorong kemajuan berkelanjutan.