HUKUM MILITER INDONESIA
Perspektif Yuridis Atas Peran Militer dan Hukum dalam Menjaga Kedaulatan Negara
Penulis: Mayjend TNI Prof. Dr. Budi Pramono, S.I.P., S.H., M.M., M.A., M.H., (GSC)., CIQaR., CIQnR., MOS., MCE., CIMMR
ISBN: 978-623-8704-57-6
Ukuran Buku: 18 x 28 cm; viii + 198 hal
Cover & Layout: Aksara Publications
Copy Right @Juli 2025
Penerbit:
CV. Aksara Global Akademia
Anggota IKAPI No: 414/JBA/2021
Kantor: Intan Regency Blok W: 12-13, Tarogong, Garut, Jawa Barat,
Kode Pos: 44151
Mobile: 081-2222-3230 – 0895-1961-0629
E-mail: aksaraglobal.info@aksaraglobal.info
Website: aksaraglobal.info – aksaraglobal.co.id
INDONESIA
Buku HUKUM MILITER INDONESIA: Persprektif Yuridis Atas Peran Militer Hukum Dalam Menjaga Kedaulatan Negara, ini menyajikan kajian komprehensif dan sistematis mengenai landasan, perkembangan serta penerapan hukum militer di Indonesia dari sudut pandang yuridis. Melalui pendekatan akademis dan normatif, buku ini membahas bagaimana hukum militer berfungsi sebagai instrumen penting dalam menjaga disiplin, kehormatan, serta kedaulatan negara melalui pengaturan terhadap peran dan tugas militer.
Dimulai dengan definisi dan ruang lingkup hukum militer serta perbedaan mendasar dengan hukum pidana umum, buku ini menguraikan sejarah dan dinamika hukum militer Indonesia sejak masa penjajahan hingga era reformasi, termasuk amandemen peradilan militer yang mengikuti perkembangan politik dan sosial negara. Penjelasan mendalam mengenai landasan yuridis seperti Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang TNI, dan KUHPM menegaskan posisi hukum militer dalam sistem hukum nasional.
Pembahasan tentang struktur peradilan militer, jenis pelanggaran militer, hingga hak-hak tersangka militer menunjukkan upaya perlindungan hukum sekaligus penegakan disiplin dan kode etik prajurit. Buku ini juga menyoroti tantangan modern, seperti independensi peradilan militer, transparansi, dan akuntabilitas di era reformasi, serta pengaruh sistem hukum militer asing dan hukum humaniter internasional terhadap praktik hukum militer nasional.
Melalui studi kasus aktual dan analisis putusan peradilan militer, buku ini memberikan gambaran realistis mengenai permasalahan hukum yang dihadapi militer Indonesia, termasuk hubungan sipil-militer dalam penegakan hukum yang semakin kompleks di negara demokratis. Penutup buku mengajak pembaca untuk menelaah prospek masa depan hukum militer Indonesia di tengah perkembangan teknologi digital, ancaman siber, dan transformasi sosial dalam konteks Society 5.0.
Buku ini sangat penting bagi akademisi hukum, praktisi militer, pembuat kebijakan, dan siapa saja yang berkepentingan memahami mekanisme hukum yang mengatur militer dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara secara konstitusional dan profesional.
Mayjen TNI Prof. Dr. Budi Pramono, S.I.P., S.H., M.M., M.A., M.H., (GSC)., CIQaR., CIQnR., M.O.S., M.C.E., CIMMR., lahir di Sidoarjo pada tahun 1967. Beliau merupakan seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang telah menorehkan banyak prestasi baik di ranah militer maupun akademik. Sejak lulus dari Akademi Militer di Magelang pada tahun 1988, beliau mengawali pengabdian di Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (KOSTRAD) selama sepuluh tahun, sebelum beralih ke bidang intelijen di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Di bidang akademik, beliau berhasil meraih berbagai gelar, di antaranya Master of Arts dalam bidang Keamanan dan Strategi dari University of Hull, Inggris (1998) dan Magister Manajemen dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (2005). Pada tahun 2019, beliau berhasil menyelesaikan program doktoral di bidang Ilmu Politik dengan predikat sangat memuaskan, kala itu beliau berpangkat kolonel. Komitmen akademiknya semakin diperkuat dengan penyelesaian program Sarjana Hukum (S.H.) dan Magister Hukum (M.H.) dengan predikat cumlaude pada Agustus 2024.
Karier militernya diperkuat dengan berbagai pelatihan bergengsi internasional, antara lain Regimental Officer Advanced Course (SUSLAPA - II) di Australia (1996), National Security Intelligence Training Course di Taiwan (1999), dan Command and General Staff College, School of General Staff and Command di Manila (2001), di mana beliau meraih penghargaan sebagai Honor Graduate. Beliau juga mengikuti United Nations Logistics Course di Port Dickson (2002), Austfamil Course di Laverton, Australia (2003), serta Emergency Management Australia Course (2004).
Sebagai tokoh berprestasi, beliau menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional, seperti penghargaan sebagai DEAN of MAAT di Teheran, Iran (2012), serta penghargaan dari Duta Besar RI di Iran (2012). Beliau juga memperoleh penghargaan dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada tahun 2015, 2016, dan 2019, serta dari Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada 2020. Pada tahun 2021, beliau dianugerahi Bintang Yudha Nararya, dan pada tahun 2023 menerima Piagam Penghargaan dari Warta Merdeka sebagai Tokoh Militer dengan ISBN, HAKI, dan Sertifikasi Kompetensi Internasional Terbanyak.
Sebagai pengakuan atas pencapaian luar biasa dalam bidang akademik dan profesional, pada tanggal 31 Oktober 2023, beliau memecahkan Rekor MURI sebagai Prajurit TNI AD dengan gelar akademik dan kompetensi terbanyak. Tidak hanya itu, pada tanggal 6 Agustus 2024, beliau resmi menerima gelar Profesor Kehormatan (Prof. H.C.) dari Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, sebuah penghormatan tinggi yang mencerminkan kontribusinya dalam pengembangan ilmu dan praktik di bidang militer, hukum, manajemen, dan sosial.
Saat ini, beliau menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Jakarta. Melalui dedikasinya di berbagai bidang, Mayjen TNI Prof. (H.C) Dr. Budi Pramono tidak hanya menjadi panutan dalam dunia militer, tetapi juga teladan dalam dunia akademik nasional dan internasional.***